Dalam sebuah upacara di markas militer di Montauban, Prancis, Presiden
Nicolas Sarkozy menyampaikan rasa bangganya kepada tiga tentara yang
tewas dalam insiden penembakan oleh seorang pria bersenjata sepekan
lalu.
"Pelaku penembakan ingin menjatuhkan Prancis. Namun
Republik ini tidak menyerah dan tidak sedikit pun mundur," ujar Presiden
Prancis Nicolas Sarkozy seperti dikutip Reuters Kamis,
(22/3/2012).
Sarkozy sendiri telah mengumumkan agar seluruh
rakyat Prancis bersatu dalam menghadapi dua aksi teror yang terjadi
hampir dalam waktu bersamaan itu.
Seruan Sarkozy itu muncul
setelah pemimpin kelompok sayap kanan Prancis Marine Le Pen sekaligus
saingan Sarkozy dalam pemilihan umum presiden Prancis
mendatangmengatakan, Prancis harus tegaskan sikap perang melawan
fundamentalisme Islam.
Jika insiden penembakan ini dikaitkan
dengan pemilu presiden Prancis mendatang, maka sikap yang akan diambil
Sarkozy dinilai merupakan faktor penentu utama dalam menentukan
kemenangannya pada pemilu yang akan berlangsung April-Mei mendatang.
Para
pemimpin komunitas Yahudi dan Muslim Prancis sendiri telah menolak
berbagai spekulasi yang menyebutkan bahwa insiden penembakan di sebuah
sekolah Yahudi di Kota Toulouse Prancis itu dilakukan oleh kelompok
fundamentalisme agama tertentu. Mereka mengatakan pelaku penembakan
murni adalah seorang ektrimis tunggal.
Isu imigrasi dan Islam
sendiri telah menjadi tema kampanye dalam pemilu presiden Prancis,
setelah Le Pen menuduh Pemerintah Prancis meremehkan ancaman dari
kelompok fundamentalis Islam.
Terkait dengan isu imigrasi
Presiden Sarkozy mengatakan, saat ini Prancis memiliki terlalu banyak
warga asing. Namun dia tidak menjelaskan lebih lanjut terkait dengan
kebijakannya dalam masalah ini.
Sementara itu isu kehadiran
militer Prancis di Afghnistan telah membagi dua kandidat presiden
Prancis dalam dua pandangan berbeda.
Pemimpin kelompok oposisi
Sosialis Francois Hollande mengatakan, jika terpilih sebagai Presiden
Prancis dirinya akan melakukan penarikan pasukan Prancis dari
Afghanistan pada tahun 2012.
Sementara Sarkozy yang merupakan
calon presiden incumbent memilih untuk mengikuti rencana awal, yakni
penarikan pasukan akan dilakukan pada akhir 2013 mendatang.
Home Berita Dariku Islam dijadikan kampanye Nomer 1 di Prancis
Kamis, 22 Maret 2012
Islam dijadikan kampanye Nomer 1 di Prancis
Label:
Artikel Ku,
Berita Dariku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar