SBY : PMI Harus Tinggalkan Kepentingan Pribadi

Presiden Susilo Bamabang Yudhoyono (SBY) berharap Palang Merah Indonesia (PMI)
tetap terbebas dari kepentingan polik praktis.Netralitas itu diperlikan ketika di terjunkan di
daerah politik maupun daerah bencana

    "Pengambdiaan harus tulus.ikhlas,tidak boleh ada kepentingan pribadi,,dan tidak boleh ada
politik.Dengan demikian  akan tentram dan PMI sebaagai pelindung". ujar SBY saat pembukaan MuNas kemarin
di Jakarta. Presiden selalu hadir di setip bencana PMI bersama POLRI,TNI dan Taruna Siaga bencana selalusiaga paling awal
,ini berbeda dengan partai politikyang hanya datang menjelang dan ketika musim kampanye.
   
    "Kalau musim Pemilu banyak partai politik datang.Saya juga berterima kasih
karena ingin menyelamatkan saudara-saudaranya.Kemarin saya ke Cianjur,tasik kena bencana.
Saya ke Padang Pariaman ,krena peilu lewat tidak ada parpol tetapi PMI selalu hadir" tutur SBY

    Presiden berharap PMI terus bersiaga untuk mengemban tugas apapun juga, PMI senantiasa
siap menghadapi krisis. Presiden meminta PMI terus meningkatkan kemampuan,ketrampilan,pengtahuan,baik perorangan maupun
organisasi di seluruh Indonesia

    Pemerintah juga mengusahakan anggaran PMI. "Pemerintah akan menjadi contoh,tidak ada conclict of interest,
tidak ada penyimpangan,korupsi.Menkeu.Menko kesra dan Menkes akan memikirkan dari mana anggaran yang halal ang bisa dipertanggung jawabkan
satu rupiah pun" kata SBY

    Presiden juga minta PMI menjai bagian dari Satgas siaga bencana yang dibangun. "PMI dengan Satgas yang lain akan  hadir secepat-cepatnya
untuk menolong nyawa-nyawa saudaranya kita di seluruh tanah air. Saya berharap semua pihak terus membantu PMI ," jelasnya.

    SBY juga ingin sektor swasta terus membantu PMI. "Saya ingin private sectors,perusahaan-perusahaan yang punya program
CSR (corporate social responsibility),berikan alokasi untuk membantu PMI dan tentu masyarakat luas,Donor darah itu luar biasa,setetes darah bisa menyelamatkan nyawa
saudara-saudara kita,"katanya.