Juru Kunci G.merapi Mbah maridjan Meninggal Dunia Kena Wedhus Gembel

    Inalilahi waiinalilahi rojiun kemarin hari selasa 26 Oktober 2010 Gunung yang sudah terkenal dengan
letusanya yang berada diantara perbatasan Magelang dan DIY telah meletuskan awan panas atau disebut
masyarakat sekitar "Wedhus gembel" itu merenggut 50 korban baik yang meninggal maupun yang terken luka bakar

namun dari semua itu.Tewasnya mbah Maridjan sangat menghebohkan warga Indonesia diarenakan beliau adalah salah satu juru kunci
G.merapi yang terkenal sejak tahun 2006 karena dapat berkomunikasi dengan G.merapi ketika itu waktu akan meletus namun sejak pendakian
M.Maridjan letusan G.Merapi itu terhenti seketika namun pada saat ini Beliau meninggal di rumahnya saat sholat dengan keadaan sujud dengan memakai
baju batik,yang ditemukan team SARS setelah dievakuasi pada pukul 05.00 WIB.

Para warga sekitar pun yakin jasad itu adalah Mbah Maridjan setelah diidentifikasi,serta didukung oleh dengan bukti yang dituturkan salah satu team SARS
sebelum acara Reevakuasi Nur hadi menyataan "sebelum awan panas meletus saya bertemu dengan Mbah Maridjan dengan memakai baju batik yang sama sebelum saya evakuasi
paginya"

Selain itu juga ditemukan 16 orang meninggal di dalam rumah Mbah Maridjan,salah seorang wartawan VIVANEWS.COM  meninggal dunia Yuniawan Nugroho setelah menunggu Mbah Maridjan
dari sholat dikarenakan tidak sempat menyelamatkan diri dari letusan awan panas G.merapi

Selain itu desa Mbah Maridjan luluh lantak dan rata dengan tanah tidak ada mahluk hidup yang selamat bahkan rumput-rumput sebelum kena wedhus gembel yang hijau menjadi
tanah tak tersisa karena panasnya yang diperkirakan lebih dari 900 derajat Celsius atau setara dengan peleburan besi dan baja
apalagi letusan wedhus gembel lebih dari 4 kali yang pertama 10 menit yang kedua 33 menit dan yang ketiga 40an menit dan yang terakhir sekitar 7 menit.

  Dari sejarah yang saya dapat dari berbagai sumber G.Merapi telah meletus 68 kali sejak tahun 1548.