Akhir, itu mungkin yang terngiang di benak saya karena memang hari itu (16 Juni 2011) adalah Diklat terakhir dari PMR wira SMAN 1 Kertosono, sedikit lebih spesial di karenakan diklat ini bersamaan dengan 2 ekstra lainya yaitu ekstra Cagaskara dan Ekstra Brigip Masda. Namun di dalam penyelengaraan ini saya sempat putus asa, entah kenapa hal ini hanya terjadi dalam diklat terakhir ini ketika itu saya akan membeli bahan makanan untuk diklat ini bersama seorang rekan saya "pemikiran saya mengapa saya ikut diklat ini..?"
lagi bad Mood ah, pulang aja tidur di rumah temen, namun hal tersebut saya kurungkan karena saya juga memeiliki nurani, orang sebanayak itu percuma karena dari 30 peserta yang ada dari PMR terdiri dari 25 perempuan dan 5 laki - laki.
Akhirnya pagi menjelang saya berangkat dengan barang - barang seadannya. di perjalanan saya sudah punya angan - angan di waduk kali bening maklum saja saya sangat penasaran bagaimana keadaaan waduk kali bening karena saya juga tujuan tertentu di waduk kali bening selain mengikuti diklat 3 ini. sampai disana beberapa jam masih normal - normal saja, namun setelah sore menjelang keadaaan kering di sana memaksa saya harus menjaga kesehatan lebih Intensif lagi. sampai di hari kedua saya baru merasakan hal yang di katakan oleh teman - teman saya dulu ketika saya belum kesini.
namun sedikit terlambat karena hal tersebut terjadi malam hari ketika kami (angkatan 25) ada acara renungan setelah acara api unggun. saya tahu beberapa benda yang menghuni tempat ketika saya melintasinnya.
namun saya tidak berani bilang kepada teman - teman saya di karenakan teman - teman saya banyak yang wanita dan takut dengan hal gaib. Akhirnya saya sampai acara - acara berikutnya sayapun diam akan hal gaib ini.
karena memang saya benci apabila ada seseorang yang menceritakan hal - hal tersebut, kecuali jika seseorang tersebut satu komunitas dengan saya. Hari ketiga saya, sebelum sholat subuh ada acara Interview sambil berbaris, namun apalah kata hati ini saya tidak tertata saya bicara keceplosan kepada Ketua Umum saat itu. tak apalah bagi saya.
Pagi setelah sholat subuh berolah raga dahulu disinilah mungkin titik sebelum memncaki titik Klimaks, saya melihat apa yang dikatan oleh teman - teman saya dari perguruaan IKSPI salah satu perguruaan
yang bermarkaskan di Madiun, namun waw ternyata boleh juga kekuatan yang dimilikinya, lebih dari yang saya bayangkan sosok gaib tersebut memang ada di depan waduk tersebut.
Namun bodohnya saya, Mengapa saya tidak berpikir "Mengapa sosok gaib tersebut menampakkan diri...?", padahal saya ketika itu tidak membawa apapun di tubuh ini. namun saya menempatkan sesuatu. di salah satu teman satu angkatan saya. karena saya tidak berfikir panjang akhirnya Klimaks dari penampakan sosok tersebut atau entahlah dia yang mengambilnya.
Pukul 09.10 kami para anggota PMR wira masih berbaris untuk melakukan kegiatan selanjutnaya. Namun hal tersebut bersamaan dengan para anggota Brigip Masda Smaker yang terlebih dahulu memasuki waduk kalibening tak lama kemudian ada suara minta tolong, "Tolong - tolong PMR ada orang tenggelam", pertama yang menolong adalah kakak senior saya (senior PMR), saya sendiri tidak langsung menolong, bodohnya lagi saya baru berfikir (di dalam barisan) tentang sosok tersebut, lalu baru saya ikut menolong walaupun terlambat sekitar 8 menitanlah. ternyata sosok tersebut bagi saya adalah penanda, bagi teman saya yang meninggal dari Ekstra Brigip Masda. saya sempat menolong korban yang kedua namun karena sudah lamanya tenggelam Dhea nama korban tersebut meninggal di tempat. dan ternyata bukan hanya stu korban saja namun 3 korban sekaligus. keadaan riyuh tak terkendalikan namun hati saya sedikit tertata jadi tegar - tegar saja.
sampai saat itu saya tinggal ke kamar mandi untuk ganti pakaian yang basah masuk waduk tadi. namun ada seorang teman saya dari brigip masda juga teriak - teriak sakit karena kram yang sempat menolong salah seorang teman - temanya yang tenggelam.hanya kram biasa di sekujur tubuhnya, namun saya bukan tak acuh dengan hal tersebut saya tahu dia ini masih sempat di hinggapi sesuatu dalam tubuhnya, walaupun saya hanya bisa memijat begitu saja, saya ingin mencari Klimaks dari suatu hal yang menghinggapinya.akhirnya di depan mushola ketika masih sedikit orang sekitar 5 orang yang menolong dia, akhirnya klimaks juga benda (gaib) tersebut memang mau menguasai hatinnya, untuk "menyatakan sesuatu kepada orang - oran disekitarnya mungki..?", tapi biasanya begitu, tapi karena saya sudah siapa siaga tidak saya biarkan hal tersebut terjadi. setelah saya keluarkan dan kami pulang bersama dalam satu truck dia baru bicara pada saya "aku tadi mau kesurupan", tapi saya sudah tahulah, maka dari itu saya ikuti anak tersebut setelah teriak - teriak.
dari cerita Diklat maut saya, sayalah mungkin paling antusias karena saya sebelum ke waduk kaibening sempat di beritahu tentang hal - hal gaib yang menghuni di waduk tersebut oleh para pendekar IKSPI dan beberapa teman dari seperguruan saya (Pagara Nusa). bahwa hal disana
masih banyak hal yang terlalu kuat karena banyaknya tumbal yang telah mereka dapat selama ini. bukan hanya itu disana juga banyak benda - benda gaib yang jelas - jelas di depan mata. karena tempatnya di kelilingi hutan dan jarang orang. di sana membuat suasana angker dan singit.
namun saya juga ikut bersalah, soalnya saya juga pernah bilang kepada senior saya kalau diklat 3nya dilaksanakan di waduk kalibening. dan akhirnya hal tersebut terealisasi juga, namun naas sosok gaib tersebut bertepatan dengan maut.
setelah itu saya pulang dan 2hari berikutnya saya cerita dengan teman - teman saya satu komunitas, eh ternyata sosok gaib yang saya lihat sama dengan sosok gaib yang mereka ceritakan dengan saya, namun karena mereka dalam acara lain makannya mereka tidak ada korban sampai meniggal karena saya juga sudah insaf dengan hal - hal tersebut saya tidak mengambil barang gaib sedikitpun bahkan untuk menghampirinya saja tidak, namun hal tersebut perbuatan syirik.sampai postingan ini diterbitkan saya tidak berani bercerita apa yang telah saya lihat bahkan untuk satu angkatan (YRC 25). karena toh mereka yang akan menderita jika tahu cerita ini.
Saya = Kang Ilham
0 komentar:
Posting Komentar