Tak Selamannya Orang Pinggiran Terpinggirkan

Assalamualaikum Wr. Wb
    Dalam postingan ini sebelumnya saya beritahu dulu biar gak salah faham,orang terpinggirkan maksudnya orang yang terbatas akan materi dan status sosial di kehidupannya sehari-hari bukan orang yang terbelakang mental,itu yang saya rasakan ketika saya di SMP saya tidak memiliki sebuah peran apapun,toh karena itu juga awal mulanya adalah rintisan sekolah bertaraf Internasional jadi hanya orang-orang yang memiliki uang sajalah yang berpera aktif apalagi bakat yang ada ada tiap siswa tidak begitu tereksplorasi dengan baik,sikap para guru yang relatif perhatian akan bakat non akademis mereka hanya lebih memperhatikan ke bidang akademis maklum saja mereka lebih ingin memajukan sekolah dari bidang akademis,namun apabila ada prestasi dari non akademis hanya itu-itu saja menurut saya.

    Saya tahu banyak anak luar yang lebih memiliki bakat non akademis yang lebih dari saya,namun keterbatasan material bagi mereka adalah tembok besar yang menghalangi mereka mengeksploitasi bakat mereka,saya yakin bahkan sudah membuktikan orang pinggiran entah itu di kota maupun di desa memiliki pemikiran yang lebih dewasa di bandingkan sebayanya,mereka tahu karena pegalamanlah yang mengajarkan betapa hidup itu berjalan serba apa adanya rintangan yang membuat hati ini berpikir untuk kedua kalinya dalam pengambilan keputusan,secara tidak langsung mereka juga belajar untuk mengambil sebuah keputusan itu yang terbaik bagi mereka walaupun itu terkadang rumit demengerti oleh orang sekitarnya apabila mereka melihat seseorang hanya dari Covernya saja.

    Maka dari itu sekarang orang pinggiran tidak selamanya terpinggirkan bahkan posisi mereka lebih penting di bandingkan dengan orang yang berkehidupan mewah,mereka juga punya cita-cita sama dengan mereka-mereka yang memiliki harta lebih namun tidak memiliki pemikiran,pemikiran mereka dengan uang semua beres namun berbeda dengan orang pinggiran yang lebih mencari jalan lain agar tidak terbentur dengan material semata

    itulah segelintir curhat dari saya,selaku orang pinggiran,yang sekarang ini mulai bangkit untuk mencari keadilan,saya tidak mau hanya dilihat sebagai cover yang terlihat sia-sia,saya buktikan tanpa materi yang melimpah saya mampu berbuat bagi diri saya sendiri bahkan mungkin bagi bangsa ini yang mulai runtuh berkat orang-orang yang menganggap kami hanya sampah di mata mereka.