Hey sob jumpa lagi gimana kabar?? Waduh langsung aja ke Topiknya yow nie dia sebuah
cerita nyata yang dimana kehidupan sebuah keluarga yang sangat tragisi
Surabaya,ketika itu sedang hari raya aku dan
kelurga ku datang ke surabaya untuk bersilahtu rahmi ke rumah kerabat di surabaya, tapi karena suatu hal keluarga ku pulang
duluan,sedangkan aku tinggal di Surabaya sendiri,karena aku sendiri ee...pikaran ingin tahuku keluar,terus aku putusin buat
keliling komplek perumahan,di sinilah awal pengalaman ku yang tidak terlupakan terjadi ada seorang anak remaja laki-laki
umurnya sekitar sama dengan aku eh dia tiba-tiba ngasih salam za terus tak jawab terus gitu aku mulai berkenalan dengan nak itu
namanya sih andra dia anak asli dari dari situ mulai dari kecil dia lahir dan besar disitu,karena hari mulai sore akhirnya aku
membuat janji dengan dia besok pagi ketemu di sini buat jalan-jalan keliling kota Surabaya kan mumpung liburan
setelah itu sekitar jam 07.00 pagi aku bertemu andra ditempat yang sama ,perjalan kami dimulai dari stasiun Wonokromo entah apa yang ingin dia tunjukan pada ku...!!!
ternyata tidak disangka di menunjukan sebuah perkumpulan anak kecil biasa tapi yang gak biasa itu ketika sedang bekerja ,,apa gerngan yang mereka lakukan? 'aku bertanya-tanya dalam hati kecil ku ini'
betapa tidak kagetnya ternyata anak-anak itu berprofesi sebagai pencopet....,"mereka itu sudah melakukan pekerjaan haram itu sudah sejak usia 6 tahun yang dipelajarinya"
kata si Andra,setelah itu kami lanjutkan kedepan stasiun wonokromo yaitu Pasar Wonokromo setelah itu aku ditunjukan sebuah atraksi yang sangat mendebarkan yaitu dia mencopet sebuah tas milik seoran ibu-ibu
terkejutnya aku rupanya di juga koplotan anak-ank tadi yang ada di stasiun wonokromo....dan baru aku tahu rupanya dia mencopet hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dia melakukan pekerjaan itu karena terpaksa
dan di melakukan pekerjaan itu kar enatidak memilik keahlian lain selain mencopet,karena aku maklumi dia tidak aku laporkan kepada petugas keamanan setempat
aku baru tahu bagaimana kerasnya kehidupan di kota besar selain cuaca surabaya yang sangat panas dari segi kehidupannya pun sangat keras
setelah itu aku pun diajak mampir kerumah andra kami pun banyak bertukar pendapat tentang kehidupan di desa dan kehidupan di kota besar Surabaya
akhirnya setelah pukul 5 sore aku putuskan pulang tapi ganjilnya lagi dirumah andra cuma ada kakak perempuanya saja yang sangat sexy dan sangat cantik parasnya itu
setelah itu akupun pulang dengan seribu tanya dihati kecilku ini......
karena banyak keganjilan itu akupun bermaksud datang kerumah Andra yang sederhana itu pukul 7malam akhinya aku putuskan datang kesana
ee....ternyata disana Andra masih tidur-tiduran di teras depan rumahnya itu lalu aku bangunin dia ee..gak disangka kakak perempuannya itu keluar dengan wani-wangian yang sangat
terasa dan pakaiannya yang sangat minim lalu di bilang "Dra ndang tangi enek koncomu seng golek'i aku arep kerjo"pada andra lalu angra pun bangun dari tidurnya
lalu akupun bertanya-tanya pada hati kecilku ini dengan pakaian yang sexy itu apa pekerjaan yang dialakukan,akhirnya setelah aku menunggu Andra dari mandinnya aku bertanya pada Andra
''dra mbak mu iku kerjo opo kok pacak'ane kyok ngono'' atau kalau di bahasa indonesiaka "Dra kakakmu itu kerja apa kok penampilannya seperti itu
lalu andra menjawabnya dan betapa terkejutnaya lagi setelah mendengarkan jawaban dari si Andra rupanya kakaknya yang sexy bohay dan sangat cantik itu rupanya bekerja di tempat
Prostitusi dan gak nangung nangung di bekerja di Gang Dolly sebuah tempat prostitusi terbesar di Asia Tenggara,lalu akupun bertanya pada Andra apa tidak aa Orang tua mu yang mengawasi kamu dan kakakmu hingga jadi orang seperti ini
dan jawabnya pun sangat memilikukan mereka ditinggalkan ibu dan ayahnya sejak usia di 2 tahun ibu dan ayahnya pergi meninngalkan mereka karena peristiwa yang merenggut nyawa kedua orang tuanya
setelah itu kami saling asyik ngobrolpun dia masih ingat sebuah nasihat terakhir dari ibunya yaitu "ojo lali ibadah" makanya setelah itu dia pun sholat isyak bersamaku di sebuah musholla kecil di depan rumanya,namun dia pun tidak melupakan puasa romadhonnya kemarin rupanya dia
pun bisa melampainya sebulan penuh tanpa ada yang ketinggala dan bolong walaupu sholatnya pun juga masih bolo-bolong dia pun masih ada keinginan mulia di dalam hatinnya dan dia hanya mencopetpun karena sangat terpaksa tidak ada uang untuk membeli makanan dan hanya dilakuakan cuma sekali dalam sebulan
itupun kalau nyopet,karena di hati di hati kecil Andra masih ingin melakukan yang terbaik agar kelak dia tidak mati di dunia dengan sia-sia tapi sangat berbeda sekali dengan kakaknya yang sudah gila dengan uang dan dunia
sebelum aku pulang kedesa aku sempat mapir ke rumah Andra dan mengajak Andra untuk Nyekar mendoakan ibu dan ayahnya yang telah pergi mendahulianya dan Anrdra pun sangat menyambut gembira karena selam ini hanya Akulah teman yang pernah mengajak dia mendoakan dan membersihkan makam orang tuannya
Dan akupun pulang ke Desa dengan penuh pengalaman dimana kerasnya suatu kota besar dan kehidupannya telah membutakan hati nurani seseorang
dan Andra dan Kakaknya hanyalah sebagian kecil dari realita kehidupan Kota yang sangat keras
Home Artikel Ku Demi Sesuap Nasi
Selasa, 17 Agustus 2010
Demi Sesuap Nasi
Label:
Artikel Ku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
wih bagus banget artikelnya coyy...!!!
BalasHapusok makasih sob.,.,.,!!!
BalasHapus